Meski kafein dan penyakit parkinson tampaknya tidak menunjukkan korelasi yang jelas, namun menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Montreal’s McGill University, kafein dapat memperbaiki kondisi penderita penyakit parkinson.
Mereka memberikan 200 mg kafein dan plasebo kepada 61 penderita parkinson yang dipilih secara acak. Itu diberikan sebanyak dua kali sehari selama enam minggu, dan setara dengan empat gelas kopi per hari.
Pada mulanya, penelitian itu bertujuan untuk melihat efek dari kafein terhadap rasa mengantuk yang sering kali dialami oleh penderita penyakit parkinson.
Namun, meski tampaknya tidak banyak berefek pada rasa mengantuk, ternyata kafein memperlihatkan pengaruh yang cukup signifikan pada gejala parkinson yang lain.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa penggunaan kafein tersebut mengurangi kecepatan gerakan dan kekakuan otot para penderita penyakit parkinson itu.
”Memang terlalu dini kalau mau menyimpulkan bahwa efeknya bisa bertahan lama, tetapi setidaknya kafein memang bisa digunakan,” kata Ronald Postuma, salah seorang neuroscientist di Lembaga kesehatan McGill University.
Selain itu, Dr. Michael Schwarzschild dari Rumah Sakit Umum di Boston menyatakan bahwa kafein tampaknya bekerja dengan cara menghambat signal-signal yang merusak di otak.
Orang yang sering mengonsumsi kopi sepanjang hidupnya memang telah diakui memiliki resiko yang lebih rendah terhadap penyakit parkinson. Namun, tidak secara otomatis kopi, teh, atau soda harus berefek langsung pada penyakit parkinson dan gejala-gejala parkinson.
Bisa jadi ada variabel lain yang bisa mempengaruhi. Tetapi, mengingat bahwa kafein memang bisa mempengaruhi otak dan masih ada kaitannya dengan ketidakseimbangan kimia pada penyakit parkinson, rasanya masuk akal jika kafein bisa digunakan di masa depan sebagai pengganti obat-obat levodopa, yang sudah umum untuk penderita penyakit parkinson, menurut Postuma.
Termasuk kopi B-coffe, merupakan kopi pertama di dunia yang terbuat dari kulit manggis, kita tahu kulit manggis mempunyai zat xanthone yang mempunyai antioksidan yang tinggi.
Di tempat lain, tepatnya di Georgia Health Science University di Augusta, telah ditemukan obat baru yang potensial untuk mengobati penyakit parkinson.
Mereka menemukan antioksidan baru yang bisa mencegah perkembangan penyakit ini. Seorang neuroscientist bernama Bobby Thomas dan rekan-rekannya mendapati bahwa antioksidan baru ini ternyata sangat potensial untuk mengatasi radang dan stres oksidatif.
”Sebenarnya, antioksidan ini berkerja dengan cara mencegah stres oksidatif dan mengurangi peradangan, yang sering kali didapati pada penyakit parkinson,” kata Thomas.
Menurutnya, pasien penderita penyakit parkinson mengalami stres oksidatif secara berlebihan dan salah satu akibatnya adalah peradangan. Itu dapat mengakibatkan matinya sel-sel otak yang menghasilkan dopamin, dan di situlah antioksidan berperan.
Selama ini memang sudah ada beberapa antioksidan yang umum yang dapat digunakan untuk stres oksidatif tersebut. Banyak di antaranya berasal dari bahan-bahan alami, misalnya saja Amazon Plus.
Seperti kita ketahui Amazon plus terbuat dari antioksidan yang mempunyai nilai ORAC tertinggi, seperti Hydroxytyrosol dalam zaitun, buah Acai Berry, kulit Manggis, delima merah, blueberry dan tomat. Semua buah-buahan itu mempunyai antioksidan yang tinggi, dan zat-zat tersebut membantu mencegah kerusakan sel, termasuk sel otak kita. Selain itu, tubuh kita sendiri pun punya mekanisme pertahanan terhadap radikal bebas yang dapat merusak sel.
Testimoni Konsumsi Amazon Plus Meringankan Penyakit Parkinson
Susilo Widaryono (58) tahun, asal Surabaya, Jawa Timur, menderita penyakit parkinson sejak umurnya 55 tahun. Setelah minum Amazon Plus sebanyak 12 botol, penyakitnya jauh berkurang, gerakannya sudah mulai normal, bicaranya pun sudah jelas. Susilo sebelumnya masih bisa berjalan tapi harus ada yang memegangnya, tapi sekarang sudah bisa jalan sendiri sejauh 10 meter.
Susilo minum 30 ml Amazon Plus sebanyak 3 kali dalam sehari. Pensiunan tentara ini merasa senang dengan perubahan kesehatannya. “Alhamdulillah saya masih diberikan kesempatan untuk sehat kembali dengan Amazon Plus,” ujar Kaker 5 cucu ini dalam bahasa yang terbatah-batah. Guna meregenerasi sel-sel otak, Susilo terus mengonsusmi Amazon Plus. “Untung masih ada uang pensiun,” ujar Heryanto, Putra tertuanya. Selain Amazon Plus, Susilo juga minum K-Muricata untuk membuang racun dalam tubuh.
Untuk Pemesanan Produk Obat Herbal Amazon Plus dan B-Coffe Obat Herbal untuk Penyakit Parkinson, Anda bisa menghubungi kami atau pesan lewat form disini.
Tidak ada komentar
Posting Komentar