Pada kondisi normal, kinerja kelenjar tiroid cenderung tidak kita sadari sama seperti organ-organ dalam yang lain. Tetapi jika terjadi pembengkakan, kelenjar tiroid akan membentuk benjolan pada leher. Inilah yang disebut gondok.
Jenis-jenis Penyakit Gondok
Terdapat dua jenis gondok, yaitu gondok difus dan nodul. Pengelompokan ini berdasarkan tekstur benjolannya.
Benjolan pada gondok difus terasa mulus saat disentuh. Sementara pada gondok nodul, benjolan terasa tidak rata dan bergumpal. Permukaan yang tidak rata tersebut disebabkan oleh adanya satu atau lebih bintil-bintil kecil yang padat atau berisi cairan dalam benjolan.
Penyebab Penyakit Gondok
Gondok terkadang sulit ditemukan penyebabnya karena sangat beragam. Tetapi ada beberapa faktor yang umumnya bisa memicu penyakit ini. Di antaranya adalah:
- Hipertiroidisme dan hipotirodisme. Penyakit gondok dapat terjadi karena kinerja kelenjar tiroid yang berlebihan (hipertiroidisme) atau menurun (hipotiroidisme). Keduanya akan memicu pembengkakan kelenjar tiroid. Hipertiroidisme umumnya disebabkan oleh penyakit Graves. Sementara hipotiroidisme dapat dipicu oleh kekurangan iodin atau penyakit Hashimoto. Penyakit Hashimoto dan penyakit Graves merupakan kondisi autoimun.
- Defisiensi iodin. Iodin dibutuhkan kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon tiroid. Zat ini dapat ditemukan dalam ikan, tiram, rumput laut, sereal, gandum, serta susu sapi. Karena kekurangan iodin, kinerja kelenjar tiroid akan menurun dan mengalami pembengkakan.
- Merokok. Asap tembakau yang mengandung senyawa tiosianat dapat memengaruhi kemampuan tubuh dalam memanfaatkan iodin.
Di samping penyebab umum di atas, gondok juga dapat terjadi akibat hal-hal berikut:
- Keberadaan nodul dalam kelenjar tiroid.
- Pengaruh kanker tiroid.
- Inflamasi kelenjar tiroid akibat infeksi virus, bakteri, atau obat-obatan tertentu.
- Kadar iodin yang berlebihan dalam tubuh.
- Perubahan hormon karena pubertas, kehamilan, dan menopause.
- Pajanan radiasi, misalnya saat menjalani radioterapi.
- Pengaruh obat litium yang umumnya digunakan untuk menangani depresi dangangguan bipolar.
Faktor-faktor Risiko Penyakit Gondok
Gondok dapat menyerang siapa saja, tapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit ini. Faktor-faktor pemicu tersebut meliputi:
- Usia. Risiko gondok meningkat seiring bertambahnya usia.
- Jenis kelamin. Wanita memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan pria.
- Faktor keturunan. Memiliki anggota keluarga yang mengidap kanker tiroid atau penyakit autoimun akan meningkatkan risiko penyakit gondok.
- Obat-obatan seperti amiodarone dan imunosupresan.
- Kehamilan dan menopause. Risiko gangguan tiroid meningkat pada saat wanita sedang hamil atau menopause, tapi penyebabnya belum diketahui dengan pasti.
Gejala Penyakit Gondok
Tidak semua penderita gondok mengalami gejala. Jika memang ada indikasi yang muncul, terbentuknya benjolan abnormal pada leher adalah gejala utama dari kondisi ini.
Ukuran benjolan gondok berbeda-beda pada tiap penderita. Benjolan yang berukuran kecil biasanya tidak menyebabkan gejala apa pun. Meski demikian, benjolan tersebut dapat memengaruhi pernapasan serta menyebabkan penderita sulit menelan jika bertambah besar.
Gejala-gejala lain yang umumnya menyertai pembengkakan meliputi tenggorokan yang terasa sesak, perubahan suara (misalnya menjadi serak), batuk-batuk, serta kesulitan bernapas dan menelan.
Jika merasakan gejala-gejala di atas, Anda sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter, agar segera mendapatkan obat penyakit gondok yang sesuai dengan penyakitnya. Terutama bagi penderita dengan benjolan yang terus membesar dan mengalami kesulitan bernapas atau menelan.
Obat Penyakit Gondok
Untuk pengobatan penyakit gondok bisa menggunakan obat penyakit gondok yang berbahan dasar dari bahan herbal yang mengandung antioksidan yang tinggi, yang tidak mengandung efek samping.
Amazon Berries dan K-Muricata adalah pilihan yang tepat untuk obat penyakit gondok.
Berikut ini kesaksian Nengahtini (60), Karangasem-Bali yang menderita penyakit gondok, berhasil sembuh setelah mengonsumsi Obat penyakit gondok Amazon Berries dan K-Muricata, berikut kesaksiannya:
[caption id="attachment_9228" align="alignleft" width="246"] Nengahtini (60), Karangasem-Bali, Sembuh dengan obat penyakit gondok[/caption]
Sehari-hari saya berjualan ke pasar, tapi semenjak terkena penyakit kelenjar gondok, aktivitas saya terpaksa harus terhenti. Sudah satu tahun saya menderita penyakit ini, dokter menyarankan untuk segera dioperasi. Terlalu besar biaya yang harus dikeluarkan apabila harus menjalani operasi. Saya pernah mencoba menyedot kelenjar tersebut, tetapi setelah 2 hari timbul lagi kelenjarnya sebesar telur bebek.
Suatu ketika datang teman saya menawarkan obat penyakit gondok berupa produk K-Muricata dan Amazon Berries, saya coba untuk konsumsi selama 10 hari. Awal mengonsumsi badan terasa dingin, hari demi hari sepertinya ada perubahan pada leher. Kemudian saya melihat di cermin, sepertinya ada perubahan dan untuk meyakinkannya lagi saya tanyakan pada seluruh keluarga, mereka bilang memang betul kelenjar gondoknya telah mengecil. Dengan perubahan tersebut, maka saya minta lagi obat penyakit gondok herbal tersebut untuk menuntaskan penyakit ini. Terima kasih kepada I Nengah Taman dan PT. Bintang Sejagat ■
Tidak ada komentar
Posting Komentar