Obat penyakit kanker rahim

Obat penyakit kanker rahim

Apa itu Penyakit Kanker Leher Rahim atau Kanker Serviks

Di dalam tubuh wanita terdapat organ rahim atau yang dikenal dengan kandungan. Dimana bagian rahim atau kandungan ini terdiri atas badan rahim, mulut rahim atau leher rahim serta dua saluran telur. Penyakit kanker serviks adalah sebutan untuk sel kanker yang berkembang biak pada leher rahim, sedangkan untuk sel kanker yang berkembang di badan rahim dikenal dengan nama kanker rahim. Untuk kanker rahim gejala awal yang dirasakan seperti pendarahan berlebih pada saat menstruasi sedangkan untuk kanker serviks umumnya tidak terlihat gejala awalnya. Gejala untuk kanker serviks akan terjadi pada saat penyakit kanker sudah memasuki tahap stadium lanjut, yaitu seperti keputihan dengan bau yang tak sedap serta terjadi pendarahan pada saat berhubungan badan.

Hingga saat ini kanker serviks atau kanker rahim masih menjadi salah satu penyakit paling mematikan dan berbahaya di dunia. Pasalnya kanker ini merupakan jenis penyakit kanker paling umum ketiga dan telah membunuh hampir 200.000 wanita di seluruh dunia dalam satu tahun. Bahkan penyakit kanker serviks dianggap sebagai penyakit silent killer yang sulit dideteksi karena gejala akan terlihat jika sudah memasuki stadium lanjut. Sebuah hasil riset menunjukan bahwa sepertiga orang yang menderita kanker di Indonesia merupakan penderita kanker serviks. Dalam setiap jam terdapat seorang wanita yang meninggal akibat kanker serviks.

Berbagai strain dari human papillomavirus (HPV), menjadi penyebab umum dari perkembangan sel kanker serviks. Pada umumnya sistem kekebalan tubuh wanita dapat mencegah virus untuk merusak dan melakukan reaksi reaksi yang dapat merugikan kesehatan, namun ketika seseorang terkena human papillomavirus dan bertahan selama bertahun tahun di dalam tubuh, virus tersebut dapat berkontribusi terhadap perkembangan beberapa sel pada permukaan rahim yang kemudian dapat berkembang menjadi sel kanker. Untuk mencegah dan mengurangi resiko kanker serviks dapat melakukan tes skrining dan menerima vaksin yang dapat melindungi tubuh dari serangan human papillomavirus.

Gejala Penyakit Kanker Serviks atau Kanker Leher Rahim

Gejala gejala yang terjadi pada penderita kanker serviks (leher rahim) berbeda beda tergantung pada tingkatan stadiumnya. Pada kanker serviks stadium awal mungkin Anda tidak mengalami gejala, namun pada saat kanker serviks memasuki tahap selanjutnya ( stadium lanjut ), tanda dan gejala kanker serviks berikut ini dapat terjadi:
  • Terjadi perdarahan pada vagina setelah berhubungan intim. Pendarahan tersebut dapat terjadi antara periode atau setelah masa menopause.
  • Keputihan disertai darah dan berbau busuk.
  • Rasa nyeri pada panggul atau terasa nyeri selama berhubungan intim.
  • Terjadi infeksi pada saluran kandung kemih.
  • Nafsu makan menjadi hilang yang disertai dengan penurunan berat badan.

Penyebab Kanker Serviks atau Leher Rahim

Kanker serviks atau leher rahim terjadi pada saat sel sehat mengalami mutasi gen yang dapat merubah sel normal menjadi sel yang abnormal. Sel sel sehat tersebut berkembang biak pada tingkat dan tahapan teratur sesuai yang telah ditetapkan kemudian akan mati pada waktu yang telah ditentukan. Akan tetapi sel kanker bertumbuh dan berkembang biak di luar kendali serta tidak dapat mati dengan sendirinya. Jumlah sel sel abnormal tersebut akan terus bertambah dan membentuk suatu jaringan atau yang kita kenal dengan nama tumor. Sel tumor tersebut akan menyerang jaringan jaringan disekitarnya yang nantinya dapat menyebar ke jaringan lainnya dalam tubuh manusia (metastasis).

Hingga saat ini apa yang menyebabkan penyakit kanker serviks tidak dapat diketahui dengan pasti. Namun para ahli beranggapan bahwa human papillomavirus (HPV) menjadi faktor yang kuat dalam berbagai kasus penyakit kanker serviks. Meskipun banyak wanita yang mengidap HPV namun tidak semuanya dapat mengembangkan kanker serviks. Hal ini menunjukan terdapat faktor resiko lainnya seperti gaya hidup, genetika serta faktor lingkungan yang memiliki peranan penting dalam terbentuknya sel kanker serviks.

Jenis Penyakit Kanker Serviks

Jenis sel dimana melakukan mutasi genetik awal terjadi dapat menentukan jenis dari penyakit kanker serviks. Dengan mengetahui jenis kanker serviks yang Anda miliki, diharapkan dapat membantu menentukan prognosis dan pengobatan. Jenis utama dari penyakit kanker serviks antara lain:
  1. Karsinoma sel skuamosa.
    Jenis kanker serviks Ini dimulai pada sel datar, tipis (sel skuamosa) yang melapisi bagian terluar dari rahim. Jenis kanker serviks ini adalah jenis yang paling sering terjadi pada penderita kanker serviks.
  2. Adenokarsinoma.
    Kanker serviks yang terjadi pada sel-sel kelenjar yang melapisi saluran leher rahim. Kanker jenis ini hanya terjadi di sebagian kecil dari kasus penderita kanker serviks.

Faktor risiko penyakit kanker serviks:

  1. Sering bergonta ganti pasangan intim.
    Semakin sering Anda bergonta ganti pasangan pada saat berhubungan intim maka akan semakin besar resiko Anda dapat tertular human papillomavirus.
  2. Melakukan hubungan intim di usia yang terlalu dini.
    Berhubungan intim pada saat usia dini dapat meningkatkan risiko tertular human papillomavirus.
  3. Sistem imunitas tubuh yang lemah.
    Banyak wanita yang terinfeksi HPV tidak pernah berkembang menjadi kanker serviks, akan tetapi jika sistem imunitas atau kekebalan tubuh lemah akibat dari kondisi kesehatan lainnya, maka dapat mengembangkan penyakit kanker serviks.
  4. Merokok.
    Merokok dapat menjadi salah satu faktor risiko yang memicu pertumbuhan sel kanker rahim atau serviks.

Stadium Kanker Serviks

Stadium I

Pada tahap stadium 1, kanker hanya ditemukan di leher rahim saja. Untuk tingkatan Stadium 1 dibagi menjadi Stadium 1A dan 1B, pembagian ini berdasarkan pada jumlah sel kanker yang ditemukan.
  1. Stadium 1A kanker serviks :
    kanker di leher rahim dengan kedalaman hingga 5 mm dan lebar dengan ukuran yang tidak lebih dari 7 mm. Pada stadium 1A sel kanker hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop yang dapat ditemukan dalam jaringan serviks.
  2. Stadium 1B kanker serviks :
    Pada tahap 1B1, sel kanker hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop dengan kedalaman lebih dari 5 mm dan lebar lebih dari 7 mm ATAU sel kanker dapat dilihat tanpa menggunakan mikroskop dengan besar di bawah 4 cm. Pada Stadium 1B2, ukuran sel kanker lebih besar dari 4 cm.

Stadium II

Pada tahap stadium 2, sel kanker telah menyebar ke jaringan di luar rahim namun tidak sampai ke dinding panggul (jaringan yang melapisi bagian tubuh antara pinggul) atau sepertiga bagian bawah vagina.

Untuk kanker serviks Tahap II ini dibagi menjadi tahap IIA dan IIB, dilihat berdasarkan proses penyebaran sel kanker.
  1. Stadium IIA: sel kanker sudah menyebar ke luar leher rahim ke duapertiga atas vagina namun tidak menyebar ke jaringan di sekitar rahim. Pada tahap ini volume tumor berkisar lebih dari 4 cm.
  2. Tahap IIB: Pada tahap ini sel kanker telah menyebar ke luar leher rahim ke jaringan di sekitar rahim namun tidak sampai ke dinding panggul.

Stadium III

Pada tahap stadium 3, sel kanker telah menyebar ke sepertiga bagian di bawah vagina, dan / atau ke dinding panggul, dan / atau dapat menyebabkan gangguan pada organ ginjal.

Stadium 3 kanker serviks dibagi menjadi stadium IIIA dan IIIB, berdasarkan seberapa jauh sel kanker sudah menyebar.

  1. Stadium 3A : Pada tahap ini sel kanker telah menyebar ke sepertiga bagian bawah vagina namun belum menyebar ke dinding panggul.
  2. Stadium 3B : Sel kanker sudah menyebar ke dinding panggul, atau sel tumor telah menjadi cukup besar untuk memblokir satu atau kedua ureter (tabung yang menghubungkan organ ginjal ke kandung kemih). Pada tahap ini sel kanker dapat menyebabkan satu atau kedua ginjal membesar bahkan berhenti berfungsi.

Stadium IV

Untuk kanker serviks tahap 4, sel kanker telah menyebar ke luar panggul, atau dapat dilihat pada lapisan kandung kemih dan / atau rektum, atau telah menyebar ke jaringan organ tubuh lainnya.

Kanker serviks stadium 4 dapat dibagi menjadi stadium 4A dan stadium 4B, berdasarkan sejauh mana penyebaran sel kanker.
  1. Stadum 4A : sel kanker telah menyebar ke organ organ terdekat, seperti pada rektum atau kandung kemih.
  2. Stadum 4B : Sel kanker telah menyebar ke organ tubuh lain, seperti paru-paru, tulang, hati, atau kelenjar getah bening.

Obat Herbal Kanker Leher Rahim atau Serviks yang Ampuh


K-Muricata adalah obat herbal kanker serviks yang dikemas dalam bentuk teh pertama di dunia dengan memadukan khasiat alami antara 2 tanaman anti kanker terbaik saat ini, yaitu daun sirsak dan tanaman keladi tikus. Kombinasi terbaik antara kedua tanaman herbal ini menghasilkan perpaduan yang sempurna karena sangat ampuh dan cepat serta tuntas dalam membasmi sel kanker ganas pada leher rahim ( kanker serviks ) maupun yang terdapat di kandungan ( kanker rahim ).

ACETOGENIN

Daun sirsak yang di gunakan di dalam obat herbal kanker rahim ini adalah daun sirsak pilihan terbaik ( tidak boleh terlalu muda ataupun terlalu tua ) dan sangat terkonsentrat, yang di ekstrak menggunakan bioteknologi canggih. Sehingga di dalam 1 sachet K-Muricata mempunyai kandungan senyawa aktif sebagai pembasmi kanker yang sama dengan ukuran 1 kg daun sirsak.

Hal ini lah yang membuat khasiat K-Muricata sangat kuat dan sangat cepat dalam  membasmi sel kanker serviks. Apa yang membuat daun sirsak begitu ampuh dalam mengobati berbagai jenis kanker termasuk kanker serviks? Jawabannya terdapat pada kandungan senyawa Acetogenin pada daun sirsak.

Acetogenin adalah senyawa antioksidan yang sangat powerful yang mempunyai sifat sebagai pembunuh sel kanker secara selektif tanpa merusak sel sel tubuh sehat disekitarnya. Yang paling luar biasa dari khasiat daun sirsak adalah memiliki kekuatan sebagai pembasmi sel kanker 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan terapi kemoterapi, dan karena senyawa acetogenins ini sangat selektif yaitu hanya menyerang sel kanker maka tidak menimbulkan efek samping seperti kehilangan berat badan dan kerontokan pada rambut.

Ribozome Inactivating Protein ( Rips )

Kandungan berikutnya yang terdapat dalam obat herbal kanker serviks K-Muricata adalah ekstrak tanaman keladi tikus. Dimana tanaman keladi tikus memiliki kandungan senyawa aktif yang sangat berharga yakni Ribozome Inactivating Protein ( Rips ).

Dimana senyawa Rips juga memiliki sifat sebagai anti kanker yang sangat kuat. Senyawa aktif ini berfungsi untuk menghambat perkembangan sel kanker ( anti proliferasi ), mencegah penyebaran sel kanker, melemahkan sistem sel kanker, serta mencegah munculnya sel kanker serviks yang baru. Selain itu senyawa Rips juga berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh penderita kanker.

Perpaduan sempurna dari kedua tanaman herbal sebagai anti kanker di dalam obat herbal kanker rahim ( serviks ) ini adalah terapi kanker terbaik yang dapat menjadi solusi pengobatan kanker serviks herbal yang paling ampuh dan aman karena tidak menimbulkan efek samping negatif bagi kesehatan tubuh.

Amazon Plus Obat Herbal Penumpas Kanker Serviks dan Kanker Kandungan


Agar proses pengobatan kanker serviks lebih cepat dan optimal maka diperlukan kombinasi sempurna antara obat herbal kanker rahim/serviks K-Muricata dengan jus ajaib Amazon Plus. Amazon Plus yang terbuat dari perpaduan buah Zaitun, Acai Berry, Blueberry, Manggis, Delima Merah, dan Tomat dapat meningkatkan sistem metabolisme tubuh serta meningkatkan efektifitas proses pengobatan dari K-Muricata.

Dengan demikian proses pengobatan yang dijalani dapat menjadi lebih efektif dan lebih cepat. Selain itu obat herbal ini juga memiliki kandungan senyawa-senyawa sebagai anti kanker yang sangat ampuh dalam menumpas sel kanker hingga tuntas.

Kandungan Senyawa Senyawa Anti Kanker yang Terdapat Dalam Obat Herbal Kanker Rahim dan Serviks Amazon Plus
  1. Antosianin :
    merupakan senyawa anti kanker yang terdapat dalam buah Acai Berry dan Blueberry. Pada tahun 2001, peneliti yang berasal dari University of Mississippi melakukan sebuah uji lab secara in vitro yang menunjukan bahwa senyawa Antosianin memiliki aktivitas antikanker terhadap perkembangan sel kanker serviks ataupun sel kanker payudara. Senyawa antosianin dapat menghambat pertumbuhan dua jenis sel kanker yakni sel MCF-7 ( sel kanker payudara ) dan sel CaSki ( sel kanker serviks ). Sebuah studi dari University of Georgia menunjukan hal yang sama dengan penelitian tersebut yaitu senyawa antosianin memiliki khasiat dalam menghambat proliferasi ( perkembangan ) sel kanker sebesar 50%. Selain itu hasil studi in-vitro yang kemudian diterbitkan dalam jurnal Biochemistry and Cell Biology, paparan senyawwa antosianin selama 24 jam dapat mengurangi produksi Matrix metalloproteinases (MMPs), yaitu enzim yang memiliki peran penting dalam proses metastasis sel tumor dan sel kanker ( penyebaran sel kanker ke jaringan lainnya). Dari penelitian-penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa senyawa antosianin sangat efektif dalam menghambat pertumbuhan sel kanker serviks ( CaSki ) sebesar 50 %, serta berperan aktif dalam menghambat penyebaran / metastasis sel kanker.
  2. Hidroksitirosol :
    merupakan salah satu senyawa fenolik utama yang terkandung dalam buah zaitun. Kegiatan farmakologi utama senyawa hidroksitirosol, termasuk sebagai anti-kanker, kegiatan anti-inflamasi dan anti-bakteri. Senyawa Hidroksitirosol terbukti dapat menginduksi proses apoptosis ( kematian terprogram ) berbagai jenis sel kanker termasuk sel kanker serviks. Diterbitkan dalam European Journal of Pharmaceutical Sciences, senyawa hidroksitirosol telah diuji dalam kegiatan pro-apoptosis dan anti proliferasi terhadap sel kanker.
  3. Xanthone :
    meruapakn senyawa anti kanker yang terdapat pada kulit buah manggis. Senyawa xanthone dapat dikaitkan dengan kemampuan untuk menginduksi proses apoptosis ( kematian secara terprogram ) pada sel kanker dengan penentuan perubahan morfologi DNA dan oligonucleosomal fragmen. Selain dapat menginduksi proses apoptosis, Senyawa Xanthone juga memiliki aktivitas anti-proliferasi yang sangat kuat. Hal ini menjadikan senyawa ini berpotensi sebagai agen kemoprevensi kanker.
  4. Beta Karoten :
    merupakan senyawa alami yang terdapat melimpah dalam buah tomat. Senyawa Beta karoten telah teruji klinis dapat mengurangi risiko petumbuhan dan perkembangan sel kanker serviks ( proliferasi ) setelah terpapar HPV. Hal ini sangat penting dalam hal menghambat pertumbuhan sel kanker serviks yang dapat berkembang ke tahap selanjutnya.
  5. Asam Elagik :
    merupakan senyawa polifenol utama yang terdapat dalam buah delima merah. Senyawa asam elagik sebagai anti-mutagen, anti-karsinogen dan sebagai inisiator anti-kanker. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr Daniel Nixon dari The Hollings Cancer Institute dari University of South Carolina terhadap 500 penderita kanker serviks, menunjukan bahwa senyawa asam elagik dapat berfungsi sebagai penghambat mitosis dan proses proliferasi sel kanker serta dapat menginduksi terjadinya proses apoptosis (kematian sel) untuk sel kanker rahim dan sel kanker serviks.
    Berikut ini adalah hasil penelitian yang dilakukan Dr Daniel Nixon tentang kemampuan senyawa asam elagik dalam menumpas sel kanker serviks / kanker leher rahim.
    • Dapat memperlambat perkembangan dan pertumbuhan sel kanker.
    • Sebagai antibakteri dan anti-virus.
    • Dapat mencegah sel-sel yang terinfeksi HPV untuk berkembang dengan cepat.
    • Menginduksi proses apoptosis (kematian sel secara terprogram) terhadap sel kanker ganas.
    • Meningkatkan laju metabolisme karsinogen dan dapat mencegah perkembangan sel-sel kanker.
    • Mempengaruhi dan menghambat aksi arylamines, yang dikenal sebagai karsinogen potensial.
    • Sebagai antioksidan kuat yang dapat menetralkan efek dari aflatoksin yang diproduksi oleh parasit dalam tubuh.
Kombinasi K-Muricata dan Amazon Plus sangat ampuh dalam mengobati penyakit kanker rahim dan kanker serviks, baik itu stadium awal hingga stadium lanjut bahkan untuk stadium akhir.

Baca juga : Testimoni Obat kanker rahim K-Muricata 

Tidak ada komentar

Posting Komentar